Jalan ‘Sunyi’ Homeschool (Pentingnya Support System)



Summary IG Live tanggal 29 Juni 2022, di akun @dindajou dan @nin.di_


Oleh: Dindajou



Sebulan belakangan ini, aku dan Nindi rutin melakukan IG Live seputar homeschool. Rasanya, kami sudah membagikan sebagian besar pengetahuan dasar dan umum tentang homeschool yang banyak ditanyakan.


Nggak mudah untuk konsisten melakukan ini tiap minggu diantara segambreng hal yang harus diurus. Tapi anehnya kami semacam mendapat energi yang luar biasa. Rasanya senaaang sekali dan justru menanti-nanti hari Rabu sore.


Senang karena akhirnya bisa mengeluarkan isi kepala yang (kadang) semrawut. Senang karena bisa ngobrol banyak dan dalam. Dan sungguh sangat senang karena ternyata ada yang mengapresiasi dan merasa terbantu dengan obrolan kami.


Kenapa sih kami sebegitunya melakukan ini?


Jawaban langsungnya sih: karena kesepian, hehehe! 


Memutuskan untuk homeschooling itu berarti melakukan hal yang tidak mainstream. Artinya, tak banyak orang yang mau melakukan ini. Kami, bisa dibilang orang pertama dalam keluarga besar yang melakukan ini. 


Banyak yang tidak mengerti dan mempertanyakan keputusan kami. Banyak juga yang menghakimi. Padahal, diri sendiri juga masih belajar. Apa yang ditanyakan orang, terkadang juga masih jadi pertanyaan besar untuk diri sendiri. Jalan pun masih tersandung kanan kiri, sering digerogoti insecurity, dan kadang masih butuh validasi.


Jadi, mencari teman seperjalanan jadi sangat penting. Membangun support system yang mumpuni, agar kesepiannya jadi tidak berlarut-larut dan menghabiskan energi. Selain membangun tim yang solid bersama anak dan suami, sebenarnya ada banyak komunitas – online maupun offline – yang bisa diikuti. 


Begitupun, kenyataannya mencari teman tidaklah semudah itu. Butuh banyak waktu juga energi. Butuh banyak membuka diri, tapi jika gayung tak bersambut, harus bersiap akan resiko patah hati.


Namun, karena menurut kami ini memang sangat dibutuhkan, kami mencoba untuk gigih berusaha, sekuat tenaga, dengan keras kepala untuk mencari teman. Tujuan kami melakukan IG Live ini adalah demi mencari “teman sealmamater”, kalau pakai istilah Nindi. Kami memberanikan hati untuk membuka diri, memampangkan segala insecurity dan kerapuhan kami, dengan harapan ada yang menyambut uluran ini. 


Kami ingin terus melakukan ini. Namun, untuk menambah keyakinan, kami butuh waktu untuk meresapi dan mengevaluasi. Kami juga butuh masukan dan membuka ruang selebar-lebarnya untuk diskusi: mau dibawa kemana semua ini.


Tentunya, kami bukanlah pakar. Kami juga masih meraba-raba. Maka, dalam beberapa waktu kedepan, janganlah heran kalau kami akan banyak bertanya. Sudilah kiranya teman-teman yang ada di sini mau memberi ide, feedback, kritik, saran, komentar, apapunlah, akan kami terima.


Yuk, kita berjalan bersama.



*
Ditulis pertama kali di instagram @dindajou ini

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku - "The Book You Wish Your Parents Had Read"

Menyusun ‘Kurikulum’ HS yang Bertumbuh