Kalau jodoh nggak akan kemana…*(Bagian1)

*oleh-oleh (yang teramat sangat) terlambat dari Balispirit Festival, Ubud, 28 April-3 Mei, 2009.


Niatnya sih rada mulia. Mau nulis berpanjang-panjang. Mau ‘laporan’ live dari lokasi. Mau update foto-foto terbaru dengan segera. Mau ngajakin semua orang untuk datang ke Ubud dan have fun bersama. Tapi, apalah daya. Maksud hati memeluk gunung, tapi gunungnya meletus, bok!

Anyway… jadi ceritanya aku kemaren ‘dibujuk’ sama Bu Indah – temenku seorang wartawati majalah fesyen ternama ibukota – untuk mengambil cuti barang dua minggu demi membantu temannya yang mengorganisir festival di Ubud. Mbak Novi, namanya. Mereka butuh seorang yang bisa ‘menangani wartawan’.

Membayangkan Ubud nan hijau dan cantik, sawah sejauh mata memandang, butik-butik yang lucu-lucu, langit biru, udara yang sejuk… anak mudanya tentulah tergoda. Tanpa piker terlalu banyak itu festival apa dan bagaimana bentuknya aku langsung mengiyakan. Tentunya dengan syarat si bos juga kasi izin.

Dengan ragu-ragu, aku meminta izin ke si Bos. “Bos, I need a break, this is good for me, lalalaal…” ngecap deh pokoknya. Dan ternyata, sodara-sodara. Tanpa banyak bicara, si bos langsung mengiyakan! "Pergi aja sanah! Gue juga mau liburan, yeee…" begitulah kira-kira. Langsung lah aku lompat-lompat senang bahagia. Mengabarkan Mbak Novi bahwa aku bisa pergi kapan aja!

Hari Rabu, 24 April, aku terbang dengan suka cita. Nggak, si Abang nggak ikut. Soalnya dalam bayanganku kerjaannya pasti rusuh, dan kasihan juga kalau dia ikut. Nanti malah dicuekin. Sampai di Ubud, aku disambut sama Mbak Novi yang ngomongnya jawa banget :D. Begitu masuk kantor di Hanoman 44, semua orang yang ada di dalamnya bersorak girang menyambut kedatanganku, “Akhirnya datang jugaaaaa…




Pasukannya cewek semua! Ada Esti, deputi festival managernya. Ada bu Jen yang jadi Koordinator Volunteer, dan ada Daphne yang jadi Program Koordinator. Suasana langsung heboh. Dan aku langsung kecemplung. In no time, aku sudah dicekoki berbagai macam hal dan disuruh mantengin website www.balispiritfestival.com. Mempelajari bentuknya, termasuk ‘menghafal’ semua presenters yang akan datang: para yogi dan yogini, musisi-musisi world music ternama, dan penari-penari dari genre berbeda, yang akan datang dari penjuru dunia. Ini adalah festival unik yang menggabungkan workshop Yoga di siang hari, dan konser keren di malam hari. Pas! (bersambung)

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku - "The Book You Wish Your Parents Had Read"

Jalan ‘Sunyi’ Homeschool (Pentingnya Support System)

Menyusun ‘Kurikulum’ HS yang Bertumbuh