Java RockinTrip: Day 5 – Holy Kudus. Ha!
Dari Semarang, kami memutuskan untuk singgah di Kudus. Kali ini, menginap di hotel Central yang terletak tak jauh dari alun-alun. Juga dari hasil browsing yang tak lama sebelumnya. Hotelnya kecil, tapi baru. Wi-finya kencang dan rate-nya hanya 250 ribu saja. Seneng deh, hotel kok pada murah semua, hihihi!
Karena malam itu tak hujan, kami memutuskan untuk jalan-jalan naik becak. Kami nongkrong makan nasi goreng di emperan alun-alun (setelah sebelumnya liat-liat 'mall' a.k.a. Ramayana, hahahah!). Duduk di trotoar, minum teh anget, sambil ngedengerin pemuda setempat berbahasa jawa dan coba menebak-nebak artinya, hahaha! Sampe disini, si Abang juga mulai bertingkah sok Jawa banget. Kalo ngomong segalanya pake bahasa jawa. Kadang, semua kata diganti akhiran 'o' aja gitu... Suami maksa.
Saat terbangun paginya, diluar hujan dengan derasnya. Si Abang pun rada capek, sehingga istrinya yang berbakti ini rela jadi mbok pijet, demi cinta (uhukhukhukk!!). Dia pun balik tidur lagi, sementara aku browsing-browsing soal Kudus. Road trip itu memang kayak marathon. Ga boleh buru-buru. Atur ritme, jaga stamina. You can’t have everything you want, so set your priorities.
Setelah checkout sekitar jam 10, kami mengunjungi museum kretek yang alakadarnya. Adalah kisah sejarah sedikit, terus alat-alat pembuatan kretek jaman dulu. Tapi selebihnya biasa aja. Untunglah dioramanya lumayan bagus, plus ada berbagai macam jenis kretek buatan Kudus yang namanya aneh-aneh.
Dari museum, kita menuju masjid Menara Kudus yang dibangun sama Sunan Kudus. Si abang pengen ngerasain sholat Jumat di situ. Ternyata, begitu sampe sana, eehhh… Jumatan udah bubar! Ya amplop. Emang makin ke timur, waktu sholatnya makin maju yaaaa. Tapi akhirnya kita sholat aja disana. Dan sempat naik ke menara-nya. Asyik!
Waktu sudah menunjukkan jam tiga sore waktu kami meninggalkan Kudus. Sekarang menuju Surabaya. Ternyata oh ternyataaaaa… pemandangan di jalan dari Kudus menuju Surabaya itu INDAH BUKAN MAIN. Pantai di daerah Rembang ke Arah Tuban itu cantiiiiiiiiiikkkkk banget.
Kami hanya bisa gigit jari karena ga bisa berhenti. Soalnya ngeburu waktu untuk bisa sampai Surabaya malam itu juga. Jadi ya, bagi kalian yang mau road-trip. Usahakanlah pagi-pagi dari Kudus, supaya bisa menikmati indahnya pantai Rembang! Hiks, Surabaya Better be good!
Diorama pengolahan tembakau sampai jadi kretek secara tradisional
Alat potong tembakau tradisonal, dan cara pemakaiannya di diorama
Macam-macam kretek dan klobot asal Kudus
Diorama pembuatan rokok modern
"Pak, beli rokoknya pak...! Pak, sombong bener sih diem aja! Pak, aku kasih duit nih... ngomong dong pak!
Dulu itu ternyata rokok di minum yah?
Rokok-rokok masa kini buatan kudus. Ada yang mau coba? Aku punya :D
Menara Kudus, mirip candi ya? Memang tujuannya begitu sih, katanya. buiar orang dulu ga terlalu 'shock' sama berubahan budaya dari hindu ke islam
Kami naik loh ke menaranya. diatasnya ada bedug raksasa!
Aaahhhh ini pantai Rembang yang cuma bisa diliat dari mobil sambil gigit jari...
.... Pemberhentian selanjutnya, Surabaya...
Brings back part of my childhood memories!
ReplyDelete