Untuk Kamu.



Tahukah kamu bahwa sebelum kamu datang, hidupku terasa begitu sempurna? Pekerjaan yang menyenangkan, keluarga yang menyayangi sepenuh hati, dan sahabat-sahabat terbaik. Semuanya telah memenuhi hatiku dan aku cukup berbahagia. Untuk meminta lebih dari itu kepada yang Maha Kuasa, adalah sebuah kerakusan tak terhingga. 

Tapi kamu datang. Dan kamu menawarkan padaku apa yang tak pernah aku pikirkan. Meski aku tau menerima tawaran itu seperti menerjunkan diri ke pusaran badai, aku tetap menganggukkan kepala dan memberikan tanganku untuk kau genggam.

Mencintaimu, adalah petualangan terbesar dalam hidupku. Ia memporak-porandakan keyakinan yang aku punya. Bersamamu aku memahami. Ternyata, bahagia bukanlah soal melakukan apapun yang kuinginkan. Bahagia bukanlah soal tawa yang tak berkesudahan. Bahagia, bagiku, adalah mengetahui: sepahit apapun kenyataan yang ditawarkan hidup, kamu akan selalu ada. Disini, disampingku. 

Selamat ulang tahun, suamiku kesayangan. 

Kamu, menyempurnakan hidupku.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Buku - "The Book You Wish Your Parents Had Read"

Jalan ‘Sunyi’ Homeschool (Pentingnya Support System)

Menyusun ‘Kurikulum’ HS yang Bertumbuh